Arti Air Bagi Kehidupan


Perdebatan tentang asal usul kehidupan sudah terjadi sejak zaman Aristotel (4 abad sebelum Yesus Kristus). Pada saat itu teori dominan didasarkan pada konsep generasi spontan. Dikatakan bahwa makhluk hidup berasal dari benda mati yang hadir secara spontan. Teori ini didiskreditkan oleh para ilmuwan renaisans (sekitar abad ke-17) seperti Louis Pasteur (1862) dan ilmuwan lainnya. Mereka menyimpulkan dari hasil pengamatan, bahwa organisme hidup muncul dari organisme hidup lainnya. Teori ini disebut biogenesis atau omne vivum ex ovo yang berarti segala sesuatu yang hidup berasal dari telur-telurnya.

Pertanyaannya darimana organisme hidup pertama berasal? Untuk menjawab pertanyaan ini para ilmuwan mengembangkan beberapa teori. Teori ilmiah baru-baru ini mengatakan bahwa kehidupan itu muncul dari sebuah rantai reaksi kimia yang semakin kompleks. Reaksi kimia berasal dari kedalaman samudera karena suasananya tidak cukup aman untuk melindungi organisme hidup dari radiasi ultraviolet. Hal ini ditemukan struktur filamen kecil dari bakteri yang mengandung DNA dalam batuan dalam. Ahli biologi telah lama mendeteksi dan mempelajari keberadaan archae yaitu mikroorganisme, bakteri-seperti organisme, hidup dalam ekologi yang keras seperti di bawah permukaan laut (Chem Duke, 2008). Dan Dari Air memegang peran penting dalam penciptaan semua makhluk hidup.

Dalam siklus air terdapat lima bagian, yaitu :
  • Kondensasi: uap air mengembun di atmosfer untuk membentuk awan. Kondensasi terjadi ketika adanya perubahan suhu bumi. Air dalam bentuk awan berubah menjadi tetes air ketika suhu cukup dingin. Proses ini bisa dilihat pada daun yang diliputi embun di pagi hari.
  • Infiltrasi adalah proses air merembes ke dalam tanah. Kejadian ini tergantung pada kondisi tanah.
  • Kecepatan aliran: Ketika air jatuh di atas tanah tidak dapat meresap ke dalam tanah karena kurangnya rongga atau pori tanah, maka air mengalir di permukaan tanah. Limpasan yang mengalir ke sungai, dan akhirnya mencapai danau atau samudra
  • Penguapan: Kekuatan matahari selalu mampu menjadikan air berubah bentuk menjadi uap. Hal ini terjadi pada semua permukaan bumi dan vegetasi.
  • Hujan. Kondensasi ini membuat perubahan air menjadi tetes air jatuh sebagai presipitasi.
pentingnya air
Kehidupan akan musnah tanpa Air
Seseorang bisa hidup tanpa makanan selama lebih dari sebulan, tetapi hanya dapat hidup beberapa hari tanpa air. Semua makhluk hidup membutuhkan air untuk bertahan hidup. Tubuh manusia membutuhkan dua liter air sehari. Tubuh manusia terdiri dari rata-rata sekitar 55% air. Sebagian besar dari makanan kita adalah air; seperti misalnya kadar air dalam makanan : tomat 95%, bayam 91%, susu 90%, 85% apel, kentang 80%, dan daging sapi 61%.

Air mampu melarutkan zat lain. Kehidupan tidak bisa terjadi tanpa air, karena air bertugas mengalirkan nutrisi penting pada hewan dan tanaman dan juga dalam tubuh manusia.
Jumlah terbesar Air adalah 97% berada dalam lautan. Jumlah terbesar kedua sebanyak 2% adalah air yang tersimpan dalam bentuk padat dalam lapisan es dan gletser. Dan sisanya, dalam jumlah kecil, air yang terkandung dalam semua organisme hidup. Distribusi air bumi adalah sebagai air tanah 0,68%, di danau 0,01%, seperti tanah 0,005% uap air, gas di atmosfer 0,001%, di sungai dan sungai 0,0001%, dan terdapat dalam tubuh organisme hidup (tubuh hewan termasuk tubuh manusia dan vegetasi) 0.00004 (Wikipedia.org, 2008)

Volume air tidak pernah berubah sejak turun di bumi. Air selalu dalam jumlah yang sama di permukaan bumi. Gudang untuk sebagian besar semua air di bumi adalah lautan. Diperkirakan bahwa lautan memasok sekitar 90% air menguap yang masuk ke siklus air. Siklus air atau siklus hidrologi menggambarkan gerakan air yang kontinu pada dan di bawah permukaan bumi. Substanse air dapat mengubah antara keadaan cair, uap dan padat. Asapnya adalah dalam bentuk gas, sedangkan kondisi padat adalah dalam bentuk es. Energi Matahari mendorong air menguap sebagai uap ke udara. Angin meniup uap ke udara  sampai ke langit yang tinggi. Uap naik ke udara di mana suhu yang lebih dingin membuatnya mengembun menjadi awan. Ketika awan mencapai posisi cukup tinggi di mana ia mengendap ke dalam tetes air (presipitasi) dan jatuh dari langit sebagai hujan.

Air turun dari langit sebagai hadiah untuk semua makhluk di bumi dalam bentuk hujan. Air sangat penting untuk hidup. Jagalah air. Air untuk kehidupan.

Share this:

Tidak ada komentar