Menyetir yang Aman untuk Penderita Diabetes - Seseorang yang memiliki penyakit diabetes harus selalu mengontrol kadar gula darahnya, termasuk saat menyetir. Lalu bagaimana menyetir yang aman untuk penderita diabetes?
Pada saat menyetir kendaraan, terutama yang menempuh perjalanan jauh ada kemungkinan terjadi hipoglikemia (kadar gula darah rendah). Hal ini disebabkan tubuh tidak mendapatkan asupan makanan, sehingga tidak ada energi yang bisa dihasilkan.
Hipoglikemia terjadi jika kadar gula darahnya terlalu rendah (kurang dari 70 mm persen). Kondisi ini disebabkan karena adanya ketidakseimbangan antara makanan yang dikonsumsi, gerak badan dan obat yang digunakan. Gejala yang timbul adalah keluar keringat dingin, gemetar, pusing, lemas, mata berkunang-kunang, rasa perih di ulu hati dan timbul rasa lapar.
Sebagian besar penderita diabetes (diabetesi) sering tidak menyadari jika kadar gula darahnya terlalu rendah, hal ini disebabkan diabetesi tetap mengemudi selama beberapa jam tanpa memeriksakan kadar gula darahnya dan juga tidak makan. Tindakan ini tentu saja bisa membahayakan keselamatanya.
Tapi seperti halnya komplikasi diabetes lainnya, kondisi ini dapat dikendalikan dan dihindari dengan melakukan perencanaan dan perawatan yang tepat sehingga seorang diabetesi bisa tetap menyetir tanpa masalah.
Seperti dikutip dari Diabeteshealth, Selasa (7/9/2010) sangat penting bagi diabetesi untuk mempersiapkan segala hal dalam mencegah hipoglikemia selama mengemudi. Berikut ini beberapa langkah penting yang bisa dilakukan untuk menghindari hipoglikemia saat menyetir, yaitu:
1. Selalu siapkan makanan kecil seperti kue manis, permen atau minuma jus buah yang manis. Usahakan persediaan makanan dan minuman ini diletakkan di tempat yang mudah terjangkau dan terlihat, karena terkadang pikiran tidak bisa bekerja dengan baik jika kadar gula darahnya rendah.
2. Jika timbul gejala-gejala hipoglikemia seperti merasa lapar yang luar biasa, keringat dingin serta dada berdebar-debar, maka segera menepi dan konsumsilah persediaan makanan atau minuman tersebut.
3. Jangan tergesa-gesa mulai mengemudi lagi, tunggulah sampai kadar gula darah kembali normal dan merasa dirinya baik-baik saja. Karena itu penting untuk selalu membawa alat pengukur gula darah digital untuk mengetahui apakah kadar gula darahnya sudah normal atau belum.
4. Jika kadar gula darahnya sudah normal kembali, mulailah mengemudi dengan tenang dan berhati-hati hingga mencapai tempat tujuan atau jika diperlukan carilah tempat untuk makan terlebih dahulu.
Tidak ada komentar